Rabu, 18 Maret 2015

5 Hukum Komunikasi Cerdas dan Efektif

5 Hukum Komunikasi Cerdas dan Efektif yaitu R.E.A.C.H :
Respect.
      Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum pertama yang penting dalam berkomunikas. pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting sekalipun kita harus mengkritik seseorang, kita harus melakukannya dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang.
      Menurut Mahaguru Komunikasi Dale Cornegie dalam bukunya How to win friend and influence people. Rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah memberikan penghargaan yang jujur dan tulus.

      Menurut ahli psikologis William James, prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai(bukan harapan atau keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi) yang harus dipenuhi.
      Menurut Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan Amerika yang mendapat gaji lebih dari satu juta dollar setahun, mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain dan caranya adalah dengan memberikan penghargaan yang tulus.

Empathy
      Kemampuan kita menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu baru dimengerti. (seek first to understand-understand then be understood to build the skills of emphathetic listening that inspire oppenes and trust.)
 inilah komunikasi empatik.

      Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Karenanya dalam ilmu pemasaran, memahami perilaku konsumen kita dapat berempati dengan apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen. oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau penerima pesan.
Audible 

Audibel mengandung arti dapat didengar atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan
yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Penyampaian informasi agar mudah diterima dapat menggunakan media yang cocok, sehingga penerima pesan betul-betul mengerti apa yang disampaikan oleh pemberi informasi atau komunikator.

Clarity 

Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai  penafsiran yang berlainan. Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan. Clarity juga dapat diartikan sebagai keterbukaan dan transparansi. Harapannya dengan mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), maka  dapat menimbulkan rasa percaya (trust)  penerima pesan terhadap pemberi informasi.

Humble 

Humble dapat diartikan sebagai sikap rendah hati (bukan rendah diri). Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum yang pertama yaitu membangun rasa menghargai orang yang diberi pesan. Sikap rendah hati dapat dikatakan sebagai bentuk komunikator menghargai terhadap komunikan sebagai penerima pesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar