Menurut Gudy Kunst dan Kim, Manusia Antar Budaya adalah orang yang telah mencapai tingkat dalam proses antar budaya yang kognisi, afeksi dan perilakunya tidak terbatas tetapi terus berkembang melewati parameter-parameter psikologi suatu budaya.
menurut saya sendiri Manusia antar budaya adalah manusia yang memahami budaya manusia yang lainnya. sehingga dia bisa beradaptasi dengan budaya baru tanpa menimbulkan masalah.
Ciri-ciri Manusia antar Budaya (Menurut Walsh)
- Mengetahui budaya lain selain budayanya sendiri
- mampu beradaptasi dengan budaya yang lain tanpa harus meninggalkan budaya aslinya.
- menghargai semua budaya
- memahami tentang pikiran orang-orang yang berasal dari budaya lain serta mempercayai dan ikut merasakan pikiran orang tersebut
- menghargai perbedaan budaya.
Selain itu terdapat pula Peranan Manusia Antar Budaya (Dedy Mulyana, 1989, Komunikasi Antar Budaya)
- Membantu mengatasi konflik-konflik antar budaya
- mengurangi kesalahpahaman antara orang-orang yang berbeda budaya untuk menjadi penengah antara orang-orang yang berselisih paham karena perbedaan budaya
- dapat menganalisis interaksi-interaksi antar budaya yang terjadi dalam sebuah perselisihan budaya.
- dapat menentukan dimana kesalahpahaman yang terjadi.
Dengan menjadi manusia antar budaya, tidak berarti kita kehilangan identitas kita sebagai warga dari bangsa dan budaya tertentu, tidak pula berarti bahwa kita wajib mengikuti setiap budaya yang kita dapatkan dilingkungan baru , tetapi kita dapat berperilaku dengan cara yang dapat dipahami dan diterima budaya lain tapi juga diterima budaya kita sendiri. kita dapat menjadi manusia antar budaya sementara kitapun menjadi manusia Indonesia dan menganut suatu Agama. contohnya seperti ketika kita disuguhi dengan makanan yang tidak bisa kita makan jika dipandang dari sudut Agama. maka jika orang tersebut merupaka manusia antar budaya, dia akan bisa menerima keputusan kita untuk tidak menerima sesuatu yang telah disuguhkan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar